Translate

Wednesday, December 15, 2021

Bunga sebagai minuman

 Manfaat Bunga Hias untuk kesehatan

Tanaman hias, selain berfungsi sebagai hiasan di halaman rumah, juga memiliki manfaat lain yang lebih barakah, diantaranya sebagai obat dan sebagai penjaga stamina tubuh melalui olahan minuman tanaman tersebut. Jika anda suka dengan minuman teh hangat, tidak ada ruginya anda mencoba membuat minuman sejenis itu dengan menggunakan bunga-bunga di halaman rumah. Bunga jenis mawar,krisan, anggrek, tapak dara, atau jenis lainnya bisa kita manfaatkan menjadi minuman penghangat tubuh sehingga kita bisa merasakan aromanya yang menenangkan pikiran dan rasa.






Cara yang paling mudah bisa saja anda lakukan langkah berikut :
  • ambil beberapa bunga yang paling anda senangi,sekitar 1 genggam, bila anda merasa sayang untuk memetiknya,bunga yang sudah kering juga tidak mengapa kita ambil
  • jemur bunga-bunga tsb sekitar sehari, lalu cuci bersih ya.
  • godok bunga yang sudah kering tsb dengan air sekitar setengah panci sedang.
  • kemudian dinginkan, lalu bisa anda konsumsi dengan menambah 1 sendok madu untuk 1 gelas air bunga..insya Allah badan serasa menjadi segar dan nyaman guys..
  • Kalau teman saya, karena bunga yang masih segar sangat sayang untuk dipetik, teman saya hanya mengumpulkan bunga-bunga yang sudah mengering atau yang sudah jatuh ketanah😀😁 (eman banget..)dia bilang... bahkan lebih berkhasiat,terutama untuk bunga jenis mawar dan anggrek. 
  • Untuk bunga yang segar sebaiknya dibuat untuk infused water, lebih mantap guys..

Semoga bermanfaat, dan silahkan dicoba.
iklan

Saturday, December 4, 2021

Gunung Semeru meletus

Gunung Semeru atau Gunung Meru merupakan sebuah gunung berapi kerucut di Jawa Timur, Indonesia. Gunung Semeru adalah gunung tertinggi di Pulau Jawa, dengan puncak tertingginya Mahameru, 3.676 meter dari permukaan laut (mdpl). Kalau anda melihat dari pesawat terbang ketika melintas di dekat atasnya...wah, gagah banget gunung ini.  Gunung tsb terbentuk akibat subduksi Lempeng Indo-Australia kebawah Lempeng Eurasia. Gunung Semeru juga merupakan gunung berapi tertinggi ketiga di Indonesia sesudah  Gunung Kerinci di Sumatra dan Gunung Rinjani di Nusa Tenggara Barat. Kawah di puncak Gunung Semeru dikenal dengan nama Jonggring Saloko.Inilah yang menjadi sumber musibah baru-baru ini, dimana abu vulkaniknya sudah memporak-porandakan ekosistem disekitarnya.

Gunung Semeru secara administratif termasuk dalam wilayah dua kabupaten, yakni Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur. Gunung ini termasuk dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Semeru mempunyai kawasan hutan Dipterokarp Bukit, hutan Dipterokarp Atas, hutan Montane, dan Hutan Ericaceous atau hutan gunung...dan sekarang rata-rata sudah terlindas oleh aliran lahar dingin yang turun secara tiba-tiba akibat hujan ekstrim yang terus-terusan guys.. Posisi geografis Semeru terletak antara 8°06' LS dan 112°55' BT.

Pada tahun 1913 dan 1946 Kawah Jonggring Saloka memiliki kubah dengan ketinggian 3.744,8 m hingga akhir November 1973. Di sebelah selatan, kubah ini mendobrak tepi kawah menyebabkan aliran lava mengarah ke sisi selatan meliputi daerah Pronojiwo dan Candipuro di Lumajang.





Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur meletus. Letusan gunung setinggi 3.676 meter itu membuat panik warga yang berada di lereng Semeru.

Dalam rekaman video amatir yang beredar. Warga berusaha menyelamatkan diri dan mengungsi dari rumah mereka.

"Warga Desa Sumberwulung mengungsi, terjadi erupsi Gunung Semeru. Semua orang khawatir. Semua orang ketakutan mengungsi," ujar seorang pria dalam video.

"Ya Allah, ALlah Akbar. Ya Allah," teriak salah seorang warga yang ketakutan sambil berlari menghindari awan panas. Semoga tidak ada korban ya Allah.

ERUPSI gunung Semeru pada hari Sabtu, 4 Desember 2021 sekitar pukul 15.00 mengagetkan banyak orang. Sebab tidak ada tanda-tanda yang diberitakan secara luas oleh media. Mungkin BMKG sudah menginformasikan kemungkinan erupsinya gunung tersebut, tetapi info tersebut tidak tersebar luas, termasuk bagi masyarakat yang tinggal di sekitar gunung Semeru.

Kita berharap dan berdoa semoga tidak banyak korban manusia dan harta benda yang terjadi. Semoga Allah melindungi kita dari segala bencana.

Yang bisa kita ambil pelajaran dari meletusnya sebuah gunung adalah "kiamat" kecil yang Allah tunjukkan kepada manusia. Salah satu tanda-tanda kedahsyatan datangnya Hari Kiamat adalah hari di mana diterbangkannya gunung-gunung seperti kapas atau bulu. Ada juga gunung yang berhamburan seperti debu, atau seperti fatamorgana .

Begitulah dahsyatnya ketika sangkala kala ditiup sebagai tanda-tanda datangnya kiamat. Dalam al-Qur’an, terdapat sebanyak 34 kata gunung. Salah satunya, dalam Surat A-Naba ayat 20:

"Dan dijalankanlah gunung-gunung maka menjadi fatamorganalah ia.”

Dalam Tafsir as-Sa’di, menjelaskan ayat tersebut dimulai dari ayat 17 hingga ayat 20. Hari kiamat adalah hari besar dan Allah menjadikannya sebagai hari keputusan untuk manusia, yaitu hari ditiup sangkakala lalu manusia datang berkelompok-kelompok.

Manusia berlarian, takut dan gelisah, hari yang membuat anak tiba-tiba beruban, dan membuat hati risau. Kemudian gunung-gunung berjalan seperti debu yang dihamburkan, langit terbelah hingga menjadi berlapis-lapis. Kemudian, neraka jahannam dinyalakan yang telah disediakan Allah untuk mereka yang melampaui batas, dan dijadikannya sebagai tempat kembali bagi mereka.

Penggambaran tentang hancur dan beterbangannya gunung pada hari kiamat juga disebutkan dalam banyak ayat, antara lain :

“dan apabila gunung-gunung itu telah dihancurkan menjadi debu” (QS al-Mursalat:10).

“dan apabila gunung-gunung dihancurkan” (QS at-Takwir: 3).

“dan gunung-gunung adalah seperti bulu yang dihambur-hamburkan” (QS al-Qariah: 5).

Di ayat lainnya, “dan diangkatlah bumi dan gunung-gunung, lalu dibenturkan keduanya sekali bentur” (QS al-Haqqah: 14).

“dan gunung-gunung menjadi seperti bulu (yang beterbangan)” (QS al-Ma-arij: 9).

Mari mentadabburi keberadaan gunung, di mana Allah juga berfirman dalam Surat Al-Kahfi ayat 47:

وَيَوْمَ نُسَيِّرُ ٱلْجِبَالَ وَتَرَى ٱلْأَرْضَ بَارِزَةً وَحَشَرْنَٰهُمْ فَلَمْ نُغَادِرْ مِنْهُمْ أَحَدًا

“Dan (ingatlah) akan hari (yang ketika itu) Kami perjalankan gunung-gunung dan kamu akan dapat melihat bumi itu datar dan Kami kumpulkan seluruh manusia, dan tidak kami tinggalkan seorangpun dari mereka” (QS al-Kahfi:47).

Dalam tafsir As-Sa’di menjelaskan, Allah mengabarkan tentang kondisi Hari Kiamat bersama kengerian-kengerian yang merisaukan (perasaan) dan kedahsyatan-kedahsyatan yang menyentak. Allah berfirman, “Dan (ingatlah) akan hari (yang ketika itu) Kami perjalankan gunung-gunung,” maksudnya, Kami memusnahkannya dari tempat-tempatnya, menjadikannya kumpulan pasir, lantas menjelmakannya ibarat bulu yang dihambur-hamburkan, kemudian pudar dan hancur. Akhirnya, menjadi debu yang beterbangan. Kemudian bumi menjadi datar, tidak ada tempat yang tinggi dan rendah. Lalu manusia dibangkitkan dan dikumpulkan di Pasang Mahsyar untuk dimintai pertanggungjawaban, suka atau tidak suka, atas segala perbuatannya di dunia. 

Semoga Allah memberikan taufiq dan hidayahnya kepada kita di setiap fenomena alam yang dahsyat di sekitar kita. 

By. Satria hadi lubis







yang sering liat

Wijaya Kusumah itu...bermanfaat lho..

Coba cek lagi manfaat wijaya kusumah yang warnanya putih :  Bantu Menyembuhkan Luka Bunga wijaya kusuma diketahui mampu membantu proses peny...

yang sering nongol