Gelombang Transversal dan Gelombang Longitudinal
Gelombang datang dalam berbagai bentuk dan kondisi. Pada saat seluruh gelombang bersama-sama memberikan karakteristik dasar ,baik sifat dan gerakannya, beberapa gelombang dapat dibedakan dari bentuk gelombangnya, beberapa gelombang sangat terlihat ciri-cirinya dan beberapa gelombang lainnya tidak terlihat ciri-cirinya. Hal ini sudah umum untuk mengkategorikan gelombang berdasarkan pada perbedaan ciri gelombang. Salah satu cara untuk membedakan gelombang adalah dengan melihat arah gerakan partikel tunggal dari medium , relatif terhadap perpindahan atau lintasannya. Pembagian gelombang berdasarkan pengamatan yang pasti , dibagi menjadi 3 bagian khusus , yaitu gelombang transversal, gelombang longitudinal, dan gelombang permukaan.
Gelombang transversal adalah sebuah gelombang ,dimana partikel-partikel dari mediumnya ,bergerak dalam arah yang tegak lurus terhadap arah gerak gelombang. Jika sebuah slinki direntangkan dalam arah horizontal menyebrangi kelasmu, dan sebuah denyutan diberikan pada slinki di bagian ujung kiri, dengan cara menggetarkan ujung pegas ke atas dan ke bawah , lalu energi mulai dikirim melalui slinki dari kiri ke kanan. Ketika energi dikirim dari kiri ke kanan, masing-masing gulungan dari medium akan berpindah ke atas dan ke bawah. Dalam kondisi ini , partikel-partikel dari medium bergerak tegak lurus terhadap arah gerak denyutan. Jenis gelombang yang seperti ini,adalah gelombang transversal. Gelombang transversal selalu dicirikan oleh gerakan partikel yang tegak lurus dengan gerakan gelombang.
Gelombang Longitudinal adalah sebuah gelombang dimana partikel-partikel dari mediumnya bergerak dalam arah yang sejajar terhadap arah dimana gelombang bergerak. Jika sebuah slinki ditarik dalam arah horizontal menyebrangi kelasmu, dan sebuah denyutan diberikan pada slinki di ujung kiri, dengan menggetarkan ujung koil atau pegas bagian kiri , ke arah kanan, energi mulai dikirim melalui slinki ,dari kiri ke kanan. Bersamaan ketika energi dikirim dari kiri ke kanan, masing-masing koil atau pegas dari medium ,bergerak sejajar dengan arah dimana denyutan tadi bergerak. Jenis gelombang ini merupakan gelombang longitudinal. Gelombang longitudinal selalu dicirikan oleh gerakan partikel yang sejajar dengan gerakan gelombang.
Pada gelombang transversal, bentuk yang dialami benda dapat menyerupai bentuk bukit, atau menyerupai bentuk lembah atau cekungan. Bagian gelombang yang bentuknya persis sebuah bukit ,boleh kamu katakan sebagai bukit gelombang. Bagian yang mirip cekungan disebut lembah gelombang. Sebetulnya penyebutan kedua istilah ini amat tergantung pada arah kita melihat gelombang. Jadi dari pandangan satu arah, suatu bagian dapat disebut bukit, maka dari arah yang berlawanan bagian tadi disebut lembah.
Tentu saja, bentuk melengkung pada gelombang transversal hanya mungkin terjadi pada zat yang elastik atau kenyal. Dan partikel-partikel benda yang dilewati gelombang memiliki ikatan yang kuat satu sama lain, jika ikatan ini tidak ada ,maka gerak ke samping satu bagian benda tak mungkin diikuti bagian berikutnya. Sehingga gelombang transversal hanya akan terjadi pada benda padat.
Barangkali kamu akan paham bahwa, gelombang pada permukaan air sama dengan gelombang transversal. Mengapa ? Karena gelombang permukaan air ,juga memiliki bukit dan lembah. Tapi gelombang ini memiliki ciri khusus, dimana gelombang ini mempunyai perambatan getaran yang melingkar. Tiap bagian pada permukaan air yang dilalui oleh gelombang ,bergerak dengan gerak yang berbentuk lingkaran.
Sedangkan untuk gelombang longitudinal, gelombang ini terjadi karena adanya perapatan dan perenggangan. Perapatan dan perenggangan ini dapat terjadi pada semua wujud zat. Sehingga gelombang longitudinal dapat merambat melalui sembarang wujud zat, gelombang ini dapat merambat pada zat padat, zat cair, dan gas.
Baik gelombang transversal dan gelombang longitudinal yang telah kamu pelajari, ternyata terlihat bergerak atau berjalan dari ujung medium ke ujung medium yang satunya lagi. Sehingga kedua gelombang tersebut dikenal sebagai gelombang berjalan. Sedangkan untuk gelombang yang terlihat diam, disebut gelombang tetap.
Coba kamu bayangkan kembali jika ujung benda terus menerus diberi getaran, tentu pada benda tersebut terus menerus merambat getaran dalam bentuk bukit dan lembah seolah saling kejar-mengejar, ini terjadi pada gelombang transversal ; atau akan timbul perapatan dan perenggangan terus menerus pada gelombang longitudinal. Gelombang yang terjadi ini merupakan gelombang berjalan yang tidak terputus-putus, maka gelombang ini disebut pula sebagai gelombang berjalan kontinyu.
Gelombang bunyi adalah sebuah contoh klasik dari gelombang longitudinal. Begitu gelombang bunyi bergerak dari bibir si pembicara ke telinga seorang pendengar, partikel-partikel udara bergetar ke belakang dan ke depan dalam arah yang sama dan pada arah berlawanan terhadap pengiriman energi. Masing-masing partikel saling mendorong dengan partikel yang terdekat, juga saling mendesak ke depan partikel lainnya. Tumbukan partikel ke1 pada posisi awal, dilanjutkan perpindahan partikel ke 2 dalam arah ke depan. Gerakan ke belakang dan ke depan dari partikel-partikel ini, bersamaan dengan pengiriman energi ,menimbulkan daerah medium dimana partikel-partikelnya mengalami tekanan secara bersamaan dan daerah lainnya dimana partikel-partikelnya menyebar sebagian.Gelombang longitudinal selalu dapat teridentifikasi dengan cepat melalui keberadaan daerah-daerah tersebut. Proses ini akan berlangsung terus sepanjang rentetan partikel sampai gelombang bunyi mencapai telinga si pendengar.
Sebetulnya gelombang berjalan pada kedalaman laut berupa gelombang longitudinal, gelombang yang berjalan sepanjang permukaan laut akan berhubungan sebagaimana gelombang permukaan. Gelombang permukaan adalah sebuah gelombang dimana partikel-partikel dari mediumnya mengalami gerak melingkar. Gelombang permukaan tidak berbentuk gelombang longitudinal , tidak juga berbentuk gelombang transversal. Dalam gelombang longitudinal dan transversal, semua partikel seluruhnya yang di dalam medium, bergerak dalam arah paralel dan arah tegak lurus (masing-masing) relatif terhadap pemindahan energi. Dalam sebuah gelombang permukaan, hanya partikel yang ada di permukaan medium yang mengalami gerakan melingkar. Gerakan partikel cenderung berkurang sebagaimana sebuah proses berlanjut dari permukaan.
Setiap gelombang yang bergerak melalui sebuah medium, memiliki sumber. Pada suatu tempat sepanjang medium, disitu terdapat perpindahan awal dari sebuah partikel. Untuk gelombang pada slinki, biasanya koil pertama dipindahkan dengan tangan oleh seseorang. Untuk gelombang bunyi, biasanya getaran dari kord suara atau tali gitar yang disesuaikan partikel udara yang pertama dalam gerakan vibrasi. Pada lokasi dimana gelombang dimasukkan ke dalam medium, partikel yang berpindah dari posisi keseimbangannya, selalu bergerak dalam arah yang sama seperti sumber getarannya. Jadi jika kamu berharap untuk membuat gelombang transversal dalam sebuah slinki, maka ujung koil dari slinki harus digetarkan dalam arah tegak lurus terhadap slinki keseluruhan. Sama juga, jika kamu ingin membuat gelombang longitudinal dalam sebuah slinki,maka ujung koil dari slinki harus digetarkan dalam arah sejajar slinki keseluruhan.
Gelombang merambat dengan kecepatan yang dapat diukur, orang biasanya menyebut kecepatan ini dengan cepat rambat gelombang. Secara umum gelombang merambat dengan kecepatan konstan. Sehingga kamu bisa merumuskan persamaan gerak beraturan pada gelombang ,dengan
Frekuensi, Cepat Rambat, dan Panjang Gelombang.
Gelombang yang hanya terdiri dari sebuah atau sebagian dari getaran, atau yang getarannya hanya satu per satu dikenal dengan denyut atau pulsa. Secara umum gelombang ditimbulkan oleh getaran yang cukup lama dan berlangsung terus menerus.Sebuah gelombang dihasilkan ketika sumber getaran memindahkan partikel pertama dari medium. Cara ini menghasilkan sebuah gangguan yang memulai perjalanan gelombang sepanjang medium, dari partikel ke partikel. Frekuensi pada masing-masing partikel yang bergetar, sama dengan frekuensi sumber getaran.
Sama juga, periode dari getaran atau vibrasi dari masing-masing partikel dalam medium ,sama dengan periode getaran sumber. Dalam satu periode, sumber mampu untuk memindahkan partikel pertama ke atas dari keadaan diam, kembali diam, kebawah dari keadaan diam, dan akhirnya kembali diam. Gerakan ke belakang – dan – ke depan yang sempurna merupakan satu putaran gelombang yang lengkap.
Diagram disebelah memperlihatkan beberapa gambar hasil sebuah gelombang dengan menggunakan tali. Gerakan dari disturban atau gangguan sepanjang medium setelah setiap seperempat dari periode bisa digambar. Pengamatan dari awal sampai akhir gambar memperlihatkan tangan telah membuat satu gerakan sempurna ke belakang – dan – ke depan. Satu periode telah terlewati. Pengamatan selama sejumlah waktu yang sama, memperlihatkan gangguan telah bergerak dengan perpindahan yang sama dengan satu panjang gelombang yang sempurna. Jadi dalam waktu satu periode, gelombang telah pindah sejauh satu panjang gelombang. Dengan mengkombinasikan informasi ini dengan persamaan untuk kecepatan ( kecepatan = jarak / waktu), disini bisa dikatakan bahwa cepat rambat sebuah gelombang hasilnya juga sama dengan panjang gelombang / periode.
Karena periode berbanding terbalik dengan frekuensi, pernyataan 1/f dapat disubstitusikan ke dalam persamaan di atas untuk periode. Dengan menyusun kembali persamaan yang telah ada ,bentuk persamaan yang baru adalah
Cepat Rambat = Panjang Gelombang x Frekuensi
Persamaan di atas dikenal sebagai persamaan gelombang. Ini dinyatakan secara matematik ,hubungan antara kecepatan gelombang(v) dan panjang gelombang () ,dan frekuensi (f) dapat ditulis ulang sebagai
v = f x
CONTOH : Panjang Gelombang dari gelombang radio
Kecepatan dari cahaya adalah 3,0 x 108 m/s. Berapa panjang gelombang radio yang dipancarkan oleh Radio Margaasih,yaitu sebuah stasiun radio yang mempunyai frekuensi 88,1 Mhz ?
SOLUSI : Pemecahan untuk panjang gelombang, kita peroleh
λ = v / f
= (3,0 x 108 m/s) / (88,1 x 106 s-1)
= 3,4 m
Ukuran antena radio sangat berhubungan dengan panjang gelombang yang akan diterima. Kecocokan dibutuhkan tanpa harus pas (karena keseluruhan antena dapat menerima lebih dari satu panjang gelombang !), tapi antena yang luar biasa seperti antena radio hanya menerima ¼ panjang gelombang. Sebuah antena sudah pasti dapat menerima sinyal radio margaasih(dimana hanya satu radio di mobil yang bisa menyetelnya) yang mempunyai panjang gelombang 3.4 m / 4 = 0,85 m.
Sifat Gelombang.
Pada gelombang mekanik atau gelombang elektromagnetik, terdapat beberapa sifat gelombang, bahkan sifat itu berlaku pula secara umum untuk semua gelombang. Sifat gelombang itu antara lain ,dapat dipantulkan (refleksi), dibiaskan (refraksi), dibelokkan dengan sudut tertentu (difraksi). Sifat yang sering terjadi lainnya adalah sifat saling mempengaruhi antar dua gelombang (interferensi gelombang).
Rambat Gelombang dalam air.
Selama ini, kita mempelajari gelombang yang bisa disebut merambat pada satu garis. Padahal tidak semua gelombang merambat melalui satu garis. Misalkan, gelombang air, gelombang ini merambat pada satu bidang, gelombang air merambat melalui permukaan air. Sedangkan kita tahu, gelombang bunyi dan gelombang radio merambat melalui ruang.
Fenomena refleksi pada umumnya diteliti dengan menggunakan gelombang suara. Jika kamu berteriak di bawah tebing, kamu kerap kali mendengar gema (echo) dari tebing. Gelombang suara berjalan melalui medium (dalam kasus ini udara), dipantulkan oleh dinding tebing ,dan kembali ke asalnya (dirimu) , hasilnya ternyata kamu mendengar echo atau gema (gelombang suara yang dipantulkan) dari teriakanmu.
Jika kamu berteriak di bawah tebing, kamu kerap kali mendengar gema (echo) dari tebing. Gelombang suara berjalan melalui medium (dalam kasus ini udara), dipantulkan oleh dinding tebing ,dan kembali ke asalnya (dirimu) , hasilnya ternyata kamu mendengar echo atau gema (gelombang suara yang dipantulkan) dari teriakanmu.
Fisika klasik memberikan contoh seperti ini :
Jika sebuah gema terdengar satu detik sesudah teriakan dan dipantulkan dinding tebing yang berjarak 170 meter jauhnya, maka berapakah kecepatan dari gelombang tersebut ?
Dalam contoh ini, gelombang suara berjalan 340 meter dalam 1 detik, jadi kecepatan gelombangnya adalah 340 m/s. Ingat, pada saat pemantulan, gelombang mempunyai jarak dua kali lipat. Dengan kata lain, jarak tempuh yang dilalui gelombang suara dalam 1 detik adalah sama dengan 170 meter menuruni dinding tebing ditambah 170 meter kembali dari dinding tebing.
Pembiasan Gelombang (Refraksi).
Kegiatan Penyelidikan.
Buatlah simulasi gelombang permukaan air, dimana kamu harus membuat kedalaman yang berbeda-beda pada air di dalam tangki gelombang, sehingga cepat rambat gelombang akan berbeda. Celupkan sebuah lempeng ke dalam air dalam tangki gelombang. Bila kedalaman air dalam tangki 10 mm,gunakan pelat kaca yang tebalnya 5 mm, sehingga kedalaman air di atas pelat kaca sekitar 5 mm. Amatilah perubahan panjang gelombang dari tempat yang dalam ke tempat yang dangkal. Gambarkan hasilnya,lalu buat kesimpulanmu !
Cepat rambat gelombang pada suatu medium biasanya mempunyai nilai yang sama diberbagai posisi.Maka panjang gelombang suatu gelombang akan sama dimanapun, hal ini terjadi karena frekuensinya sama. Namun ,bagaimana jika gelombang merambat dari satu medium ke medium lain yang jenisnya berbeda, misalkan dari udara ke air, atau dari air ke udara. Sudah pasti cepat rambat di kedua medium tersebut akan berbeda. Cepat rambat gelombang di udara lebih besar daripada di dalam air. Kamu sudah mengetahui, frekuensi gelombang di udara sama dengan frekuensi di air, dari persamaan λ = v/f , jika v berubah maka λ pun berubah , begitu pula sebaliknya.
Dari hasil penyelidikanmu, kenyataan menunjukkan bahwa cepat rambat gelombang permukaan air ,akan berbeda untuk kedalaman air yang berbeda. Jika airnya lebih dangkal ,gelombang permukaan merambat lebih perlahan bila dibandingkan jika airnya lebih dalam.
Difraksi Gelombang.
Untuk suatu medium yang homogen atau serba sama, biasanya gelombang akan merambat lurus di dalamnya. Secara umum gelombang akan merambat lurus, tetapi gelombang dapat berubah arah bila menghadapi halangan. Bila kondisinya memungkinkan , gelombang dapat berbelok. Pembelokan gelombang yang disebabkan adanya penghalang disebut difraksi. Untuk mengamati sebuah difraksi, kamu bisa menggunakan tangki gelombang. Berikut ini beberapa variasi difraksi dengan menggunakan berbagai ukuran celah dan jarak antar celah.
Interferensi Gelombang.
Jika dua atau lebih gelombang sampai di suatu titik pada sebuah medium,maka setiap gelombang akan mempengaruhi keadaan medium itu. Pengaruh yang muncul dari gelombang-gelombang itu disebut interferensi. Berarti interferensi adalah ikut campurnya gelombang yang satu terhadap pengaruh gelombang lain di suatu medium.
Karakteristik Bunyi.
Coba perhatikan bedug yang ditabuh, bedug akan bergetar menghasilkan gelombang bunyi di udara. Gelombang bunyi merambat di udara, karena getaran udara menyebabkan gendang telinga kita bergetar. Bisakah gelombang bunyi merambat pada zat selain udara ? Ketika kamu menempelkan telinga di aspal jalan raya, kamu dapat mendengar suara mobil yang mendekat. Atau lekatkan telingamu pada rel kereta api, kereta yang masih jauh akan terdengar mendekat, namun berhati-hatilah! Gelombang bunyi juga dapat merambat di materi lain. Coba, mintalah temanmu untuk menumbukkan dua buah batu di dalamkolam renang, lalu dengarkan tumbukan itu olehmu di dasar kolam, bisakah kamu mendengarnya ?
Gelombang bunyi merupakan gelombang mekanik longitudinal. Gelombang bunyi dapat menjalar di dalam zat padat, zat cair, dan gas. Partikel-partikel zat yang mentransmisikan gelombang bunyi bergetar sesuai dengan arah rambatan gelombang.Sehingga bunyi tidak dapat merambat jika tidak ada materi. Misalkan bunyi tidak akan merambat di ruang hampa seperti di angkasa luar.
Tidak semua gelombang bunyi dapat didengar oleh manusia.Untuk gelombang mekanik longitudinal yang frekuensinya dapat merangsang telinga dan otak manusia kepada sensasi pendengaran, dikenal sebagai frekuensi bunyi yang dapat didengar (audible range), jangkauannya berkisar 20 herzt sampai 20.000 herzt. Gelombang bunyi yang frekuensinya berada di bawah jangkauan 20 herzt dikenal sebagai gelombang infrasonik dan gelombang yang frekuensinya berada di atas jangkauan pendengaran dinamakan gelombang ultrasonik.
Gelombang bunyi, sebenarnya mirip dengan gelombang slinki untuk kondisi tertentu. Pertama, terdapat medium yang meneruskan gangguan dari satu lokasi ke lokasi berikutnya. Secara khusus, medium gelombang bunyi adalah udara; bayangkan ini dapat terjadi di setiap materi seperti air atau baja. Medium adalah sederetan partikel yang berhubungan dan berinteraksi. Kedua, terdapat sumber asli gelombang, beberapa objek yang bergetar mampu membuat gangguan di partikel pertama medium. Objek yang bergetar dengan membentuk gangguan bisa saja nada vokal seseorang, senar yang bergetar dan papan suara dari sebuah gitar atau biola, garpu yang bergetar dari garputala, atau diafragma pengeras suara radio yang bergetar. Ketiga, gelombang bunyi dipindahkan dari satu lokasi ke lokasi lain melalui interaksi partikel. Jika gelombang bunyi bergerak melalui udara, pada saat satu partikel udara berpindah dari posisi kesetimbangannya, partikel ini mendesak sebuah dorongan atau tarikan pada partikel terdekatnya, menyebabkan partikel-partikel itu berpindah dari posisi kesetimbangan. Interaksi partikel ini berlanjut melalui seluruh medium,dengan masing-masing partikel berinteraksi dan menyebabkan pangguan pada partikel didekatnya. Karena gelombang bunyi adalah gangguan yang dipindahkan melalui medium dengan interaksi partikel secara mekanis, karakteristik gelombang bunyi merupakan gelombang mekanik.
Pembuatan dan perambatan gelombang bunyi sering di demonstrasikan dalam kelas melalui penggunaan garputala. Sebuah garputala adalah sebuah benda logam terdiri dari dua cabang garpu yang dapat bergetar jika diketuk oleh palu karet atau martil. Ketika ujung –ujung garputala bergetar ke belakang dan ke depan,keadaan ini mulai mengganggu molekul-molekul udara di sekitarnya. Gangguan ini melalui molekul-molekul yang berdekatan. Gerakan gangguan ini, yang berawal di cabang garputala dan menjalar melalui medium( dalam hal ini, udara) adalah apa yang menjadi acuan sebagai sebuah gelombang bunyi. Kelanjutan dan perambatan gelombang bunyi digambarkan seperti berikut.
Dalam beberapa demonstrasi di kelas, garputala dipancangkan pada kotak suara. Dalam hal ini, garputala yang bergetar, berhubungan dengan kotak suara, menjadikan kotak tersebut bergerak secara vibrasi. Pada gilirannya,kotak bunyi, menjadi terhubung dengan udara di dalamnya, menjadikan udara di dalam kotak suara bergerak secara vibrasi. Ketika ujung garputala, struktur kotak suara, dan bagian dalam kotak suara mulai bervibrasi dengan frekuensi yang sama, suara yang lebih keras akan dihasilkan. Faktanya, semakin banyak partikel yang dapat dibuat untuk bergetar, bunyi akan semakin kuat. Konsep ini juga didemonstrasikan dengan menempatkan garputala yang bergetar terhadap panel gelas OHP(overhead projector); garputala yang bergetar tadi menyebabkan panel gelas bergerak bervibrasi dan menghasilkan suara yang diperkuat. Dalam demonstrasi menggunakan garputala, kita mengetahui bahwa garputala bergetar karena kita mendengar bunyi yang dihasilkan oleh getaran garputala. Meskipun begitu, kenyataannya kita tidak dapat mendeteksi penampakan vibrasi darigarputala. Hal ini karena ,garputala bergetar pada frekuensi yang sangat tinggi.Jika garputala yang digunakan dihubungkan dengan pertengahan C pada keyboard piano, kemudian garputala bergetar dengan frekuensi 256 Hz – 256 getaran per detik. Kita tidak dapat mendeteksi getaran dengan frekuensi tinggi. Tapi mungkin kamu kembali melakukan demonstrasi dengan frekuensi tinggi cahaya stroboskop yang digunakan untuk menurunkan getaran. Jika stroboskop diletakkan diluar cahaya pada frekuensi 512 Hz( dua kali frekuensi garputala), kemudian garputala dapat diteliti menjadi bergerak dalam gerakan ke belakang dan depan.
Jika ruangannya gelap, stroboskop membantu kita melihat posisi garputala dua kali selama siklus vibrasi. Sehingga kita melihat garputala ketika berpindah jauh ke kiri dan kembali ketika garputala berpindah jauh ke kanan. Ini bukti yang meyakinkan bahwa garputala sungguh bergetar.
Dalam bab sebelumnya, telah dibuat perbedaan antara dua jenis gelombang : gelombang mekanik dan gelombang elektromagnetik. Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang mempunyai sifat dasar listrik dan magnet dan mampu merambat melalui hampa udara (vakum). Gelombang elektromagnetik tidak membutuhkan medium untuk memindahkan energi.
Gelombang mekanik adalah gelombang yang membutuhkan medium untuk memindahkan energinya dari satu lokasi ke lokasi lain. Karena gelombang mekanik mengandalkan interaksi partikel untuk memindahkan energinya, gelombang ini tidak dapat merambat melalui daerah ruang angkasa yang sama sekali tanpa ada partikel. Maka dari itu, gelombang mekanik tidak dapat merambat di vakum.Ciri-ciri gelombang mekanik bisa didemonstrasikan dalam kelas menggunakan bagian piringan laser. Bel yang dapat berdering ditempatkan dalam sebuah tabung dan udara diambil dari tabung tersebut. Ketika udara berpindah dari tabung, bunyi deringan bel tidak terdengar lagi.Lonceng masih terlihat bertumbukan dengan bel, tapi suara yang dihasilkannya tidak terdengar karena tidak ada partikel-partikel di dalam tabung yang memindahkan gangguan melalui ruang vakum. Bunyi adalah gelombang mekanik dan tidak dapat merambat melalui ruang hampa udara.
Kelajuan gelombang bunyi akan berbeda untuk materi yang berbeda. Di udara 0oC dengan tekanan 1 atm, kelajuan bunyi berkisar 331 m/s ,berarti laju bunyi bergantung pada modulus elastisitas B dan massa jenisnya ρ ,dimana
Untuk kelajuan di zat cair dan benda padat nilainya akan jauh lebih besar, karena kedua zat tersebut tidak bisa ditekan , artinya modulus elastisitasnya bernilai besar. Nilai kelajuan inipun terkadang bergantung pada suhunya, terutama untuk gas. Perhatikanlah tabel berikut !
ntar dilanjut lagi yea....
No comments:
Post a Comment