Translate

Wednesday, December 15, 2021

Bunga sebagai minuman

 Manfaat Bunga Hias untuk kesehatan

Tanaman hias, selain berfungsi sebagai hiasan di halaman rumah, juga memiliki manfaat lain yang lebih barakah, diantaranya sebagai obat dan sebagai penjaga stamina tubuh melalui olahan minuman tanaman tersebut. Jika anda suka dengan minuman teh hangat, tidak ada ruginya anda mencoba membuat minuman sejenis itu dengan menggunakan bunga-bunga di halaman rumah. Bunga jenis mawar,krisan, anggrek, tapak dara, atau jenis lainnya bisa kita manfaatkan menjadi minuman penghangat tubuh sehingga kita bisa merasakan aromanya yang menenangkan pikiran dan rasa.






Cara yang paling mudah bisa saja anda lakukan langkah berikut :
  • ambil beberapa bunga yang paling anda senangi,sekitar 1 genggam, bila anda merasa sayang untuk memetiknya,bunga yang sudah kering juga tidak mengapa kita ambil
  • jemur bunga-bunga tsb sekitar sehari, lalu cuci bersih ya.
  • godok bunga yang sudah kering tsb dengan air sekitar setengah panci sedang.
  • kemudian dinginkan, lalu bisa anda konsumsi dengan menambah 1 sendok madu untuk 1 gelas air bunga..insya Allah badan serasa menjadi segar dan nyaman guys..
  • Kalau teman saya, karena bunga yang masih segar sangat sayang untuk dipetik, teman saya hanya mengumpulkan bunga-bunga yang sudah mengering atau yang sudah jatuh ketanah😀😁 (eman banget..)dia bilang... bahkan lebih berkhasiat,terutama untuk bunga jenis mawar dan anggrek. 
  • Untuk bunga yang segar sebaiknya dibuat untuk infused water, lebih mantap guys..

Semoga bermanfaat, dan silahkan dicoba.
iklan

Saturday, December 4, 2021

Gunung Semeru meletus

Gunung Semeru atau Gunung Meru merupakan sebuah gunung berapi kerucut di Jawa Timur, Indonesia. Gunung Semeru adalah gunung tertinggi di Pulau Jawa, dengan puncak tertingginya Mahameru, 3.676 meter dari permukaan laut (mdpl). Kalau anda melihat dari pesawat terbang ketika melintas di dekat atasnya...wah, gagah banget gunung ini.  Gunung tsb terbentuk akibat subduksi Lempeng Indo-Australia kebawah Lempeng Eurasia. Gunung Semeru juga merupakan gunung berapi tertinggi ketiga di Indonesia sesudah  Gunung Kerinci di Sumatra dan Gunung Rinjani di Nusa Tenggara Barat. Kawah di puncak Gunung Semeru dikenal dengan nama Jonggring Saloko.Inilah yang menjadi sumber musibah baru-baru ini, dimana abu vulkaniknya sudah memporak-porandakan ekosistem disekitarnya.

Gunung Semeru secara administratif termasuk dalam wilayah dua kabupaten, yakni Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur. Gunung ini termasuk dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Semeru mempunyai kawasan hutan Dipterokarp Bukit, hutan Dipterokarp Atas, hutan Montane, dan Hutan Ericaceous atau hutan gunung...dan sekarang rata-rata sudah terlindas oleh aliran lahar dingin yang turun secara tiba-tiba akibat hujan ekstrim yang terus-terusan guys.. Posisi geografis Semeru terletak antara 8°06' LS dan 112°55' BT.

Pada tahun 1913 dan 1946 Kawah Jonggring Saloka memiliki kubah dengan ketinggian 3.744,8 m hingga akhir November 1973. Di sebelah selatan, kubah ini mendobrak tepi kawah menyebabkan aliran lava mengarah ke sisi selatan meliputi daerah Pronojiwo dan Candipuro di Lumajang.





Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur meletus. Letusan gunung setinggi 3.676 meter itu membuat panik warga yang berada di lereng Semeru.

Dalam rekaman video amatir yang beredar. Warga berusaha menyelamatkan diri dan mengungsi dari rumah mereka.

"Warga Desa Sumberwulung mengungsi, terjadi erupsi Gunung Semeru. Semua orang khawatir. Semua orang ketakutan mengungsi," ujar seorang pria dalam video.

"Ya Allah, ALlah Akbar. Ya Allah," teriak salah seorang warga yang ketakutan sambil berlari menghindari awan panas. Semoga tidak ada korban ya Allah.

ERUPSI gunung Semeru pada hari Sabtu, 4 Desember 2021 sekitar pukul 15.00 mengagetkan banyak orang. Sebab tidak ada tanda-tanda yang diberitakan secara luas oleh media. Mungkin BMKG sudah menginformasikan kemungkinan erupsinya gunung tersebut, tetapi info tersebut tidak tersebar luas, termasuk bagi masyarakat yang tinggal di sekitar gunung Semeru.

Kita berharap dan berdoa semoga tidak banyak korban manusia dan harta benda yang terjadi. Semoga Allah melindungi kita dari segala bencana.

Yang bisa kita ambil pelajaran dari meletusnya sebuah gunung adalah "kiamat" kecil yang Allah tunjukkan kepada manusia. Salah satu tanda-tanda kedahsyatan datangnya Hari Kiamat adalah hari di mana diterbangkannya gunung-gunung seperti kapas atau bulu. Ada juga gunung yang berhamburan seperti debu, atau seperti fatamorgana .

Begitulah dahsyatnya ketika sangkala kala ditiup sebagai tanda-tanda datangnya kiamat. Dalam al-Qur’an, terdapat sebanyak 34 kata gunung. Salah satunya, dalam Surat A-Naba ayat 20:

"Dan dijalankanlah gunung-gunung maka menjadi fatamorganalah ia.”

Dalam Tafsir as-Sa’di, menjelaskan ayat tersebut dimulai dari ayat 17 hingga ayat 20. Hari kiamat adalah hari besar dan Allah menjadikannya sebagai hari keputusan untuk manusia, yaitu hari ditiup sangkakala lalu manusia datang berkelompok-kelompok.

Manusia berlarian, takut dan gelisah, hari yang membuat anak tiba-tiba beruban, dan membuat hati risau. Kemudian gunung-gunung berjalan seperti debu yang dihamburkan, langit terbelah hingga menjadi berlapis-lapis. Kemudian, neraka jahannam dinyalakan yang telah disediakan Allah untuk mereka yang melampaui batas, dan dijadikannya sebagai tempat kembali bagi mereka.

Penggambaran tentang hancur dan beterbangannya gunung pada hari kiamat juga disebutkan dalam banyak ayat, antara lain :

“dan apabila gunung-gunung itu telah dihancurkan menjadi debu” (QS al-Mursalat:10).

“dan apabila gunung-gunung dihancurkan” (QS at-Takwir: 3).

“dan gunung-gunung adalah seperti bulu yang dihambur-hamburkan” (QS al-Qariah: 5).

Di ayat lainnya, “dan diangkatlah bumi dan gunung-gunung, lalu dibenturkan keduanya sekali bentur” (QS al-Haqqah: 14).

“dan gunung-gunung menjadi seperti bulu (yang beterbangan)” (QS al-Ma-arij: 9).

Mari mentadabburi keberadaan gunung, di mana Allah juga berfirman dalam Surat Al-Kahfi ayat 47:

وَيَوْمَ نُسَيِّرُ ٱلْجِبَالَ وَتَرَى ٱلْأَرْضَ بَارِزَةً وَحَشَرْنَٰهُمْ فَلَمْ نُغَادِرْ مِنْهُمْ أَحَدًا

“Dan (ingatlah) akan hari (yang ketika itu) Kami perjalankan gunung-gunung dan kamu akan dapat melihat bumi itu datar dan Kami kumpulkan seluruh manusia, dan tidak kami tinggalkan seorangpun dari mereka” (QS al-Kahfi:47).

Dalam tafsir As-Sa’di menjelaskan, Allah mengabarkan tentang kondisi Hari Kiamat bersama kengerian-kengerian yang merisaukan (perasaan) dan kedahsyatan-kedahsyatan yang menyentak. Allah berfirman, “Dan (ingatlah) akan hari (yang ketika itu) Kami perjalankan gunung-gunung,” maksudnya, Kami memusnahkannya dari tempat-tempatnya, menjadikannya kumpulan pasir, lantas menjelmakannya ibarat bulu yang dihambur-hamburkan, kemudian pudar dan hancur. Akhirnya, menjadi debu yang beterbangan. Kemudian bumi menjadi datar, tidak ada tempat yang tinggi dan rendah. Lalu manusia dibangkitkan dan dikumpulkan di Pasang Mahsyar untuk dimintai pertanggungjawaban, suka atau tidak suka, atas segala perbuatannya di dunia. 

Semoga Allah memberikan taufiq dan hidayahnya kepada kita di setiap fenomena alam yang dahsyat di sekitar kita. 

By. Satria hadi lubis







Thursday, November 25, 2021

Encanto



Encanto

    

Walt Disney Animation Studios sudah meluncurkan film terbarunya yang berjudul Encanto. Film ini berdurasi 99 menit , disutradarai oleh Jared Bush dan Byron Howard yang sebelumnya juga menyutradarai film animasi  lain yaitu Zootopia serta Moana.

Ngga ada salahnya anak-anak dihibur dengan menonton film ini, untuk menambah wawasan. Ceritanya lucu aja.

Film animasi  ini menceritakan seorang perempuan bernama Mirabel yang harus menghadapi takdir menjadi satu-satunya anggota keluarga tanpa memiliki kekuatan sihir.

Keluarga Mirabel bernama Madrigal dan hidup di sebuah gunung terpencil daerah Kolombia. Rumah mereka dipenuhi aroma sihir guys..padahal sihir itu berbahaya ya untuk dunia akherat😄. Tapi kita mau mencari sensasi kehidupan dunia barat kan, tonton aja, asyik juga.

Ceritanya, Encanto memberikan kekuatan-kekuatan sihir kepada setiap anak di keluarga tersebut dengan keunikannya masing-masing seperti kekuatan super hingga kemampuan untuk mengobati,kekuatan supranatural gitulah...

Namun Mirabel tidak diberi kekuatan semacam itu ,dia hanya sebagai  manusia biasa aja.





 Namun ketika dia menemukan jika kekuatan sihir yang mengelilingi Encanto dalam bahaya, Mirabel memutuskan apabila dirinya adalah satu-satunya harapan keluarganya karena hanya dirinyalah yang tidak memiliki kekuatan seperti anggota lainnya. Seru juga ceritanya. Sambil mengajarkan kepada kita, jadi manusia tuh biasa-biasa aja guys..
iklan




Thursday, November 18, 2021

Menyiasati posisi tanaman hias




Membuat dudukan pot bunga, membuat taman 
sederhana di rumah 




    Posisi pot bunga akan berpengaruh pada kelangsungan hidup tanaman kita, maka kita perlu menyiapkan kedudukan yang gampang kita buat. Cara paling mudah adalah merancang dudukannya menggunakan kayu2 bekas atau bahan apa saja yang tersedia di rumah...

    Kalau dirumah ada papan sisa bekas kuriak..jangan dibuang ya. Kita manfaatkan saja untuk menjadi dudukan pot bunga kita. 
Gunakan rancangan yang mudah membuatnya..toh untuk beberapa dekade kita harus membaharui dudukan tsb.

     Rancangan yang paling gampang, contohnya mirip-mirip seperti begini guys...

Hasilnya seperti berikut, kalau ingin lebih bagus, boleh anda cat pakai cat kayu, ngga dicat juga ngga mengapa.


Bisa juga dibuat lebih memanjang, suka-suka kita untuk ukurannya.


iklan


Beberapa pilihan lain misalnya kayak gini guys...



Selanjutnya terserah anda, rancangan bisa dibuat sesuka hati kita.
Kalau dudukan pot sudah ada,pot nya juga sudah ada, mareee...kita menanam bunganya...!!


iklan



Wednesday, November 17, 2021

Discaria

 Discaria dari Insan Cendekia

pemakaman di Lagadar

Pernah dengar ngga? Discaria Paladinteri Montera de Manics...
saya hanya mengetahui bahwa mereka adalah komunitas anak muda dari sebuah sekolah Madrasah Aliyah, MAN Insan Cendekia yang terletak di Tanggerang,di sekitar BSD. Dahulu sekolah ini didirikan oleh almarhum Prof. BJ Habibie. Sekolah ini memang agak sedikit unik, maka out put nya juga unik.
Nah, anak-anak yang lulusan tahun 2017 (kalau ngga salah ya), kompaknya betul-betul valid, kalau disamakan dengan benda padat pasti padat yang pejal banget. Mengapa ? Karena begitu mereka berpisah, dimana masing-masing anak melanjutkan studi diberbagai perguruan terkenal seantero negri, bahkan ada yang di luar negri, kekompakan mereka ngga ada luntur-lunturnya. Orangtua seperti saya sungguh dibuat terharu dengan karakter dan akhlak mereka. Setiap tahun mereka selalu berkumpul di rumah teman mereka yang sudah berpulang, mereka tetap menjaga silakhturahmi meski teman mereka sudah menembus batas akhir dunia. Subhanalah. Semoga mereka kelak berkumpul di Jannahnya Allah....aamiin. 

Tuesday, November 9, 2021

Cerpen : Gelapnya jalan 204 Mina


    Menjalankan ibadah haji tamattu sungguh suatu pengalaman luar biasa, seharusnya tidak disebut sebagai pengalaman, namun sebuah ritual ibadah, yang kadang aku sendiri suka berpikir, koq bisa ya aku berangkat ke Tanah Suci bersama suamiku. Bukankah secara ekonomi hidup kami juga masih pas-pas an? pas butuh... pas ada, namun aneh bin ajaib kami diijinkan Allah untuk terbang ke Saudi Arabia untuk beribadah wajib yang hanya sekali seumur hidup di dunia. Aku begitu ingin sekali pergi naik haji mengingat sebuah perintah langsung yang pernah kubaca "Dan serulah manusia untuk mengerjakan haji". (S. Al-Hajj [22] : 27). Jadi bagaimana mungkin perintah itu tidak digubris,bukankah Allah begitu mengasihi kita sepanjang perjalanan hidup. Hingga secara diam-diam aku mendaftarkan diri untuk naik haji,tanpa sepengetahuan suami. Lha, ujung-ujungnya suami mengetahui juga, sambil bersungut protes padaku.
    " Pokoknya kalau ibu berangkat haji, bapak juga harus berangkat " agak keras ia menegurku.
       " Tapi kita tidak punya cukup uang, bagaimana?" selaku.
    " Harus cari jalan, supaya kita dapat membiayainya" pinta suamiku,ia bersikeras ingin berangkat pula,padahal aku sudah tidak punya uang lagi ,sudah dipakai melunasi kuota hajiku. Eh, tiba-tiba ngga begitu lama dari protesnya, ada sebuah bank swasta menawarkan dana pinjaman untuk naik haji.Tapi ini adalah pinjaman dengan bunga bank, waktu itu aku belum begitu memperhatikan efek dari sebuah bunga bank yang notabene merupakan riba,sehingga aku ambil jalan pintas ini untuk memberangkatkan kami ke tanah suci. Alhamdulilah, ngga sampai dua bulan aku sudah melunasi pinjaman dana talang haji tersebut. Betapa bahagianya aku dan suamiku dapat berangkat bersama-sama dalam satu rombongan pula, padahal diawal pendaftaran kami memiliki hari,tanggal dan tempat bank yang berbeda. Allah sungguh sangat membantu hambanya, ya Allah betapa Engkau memudahkan semua jalan kami, aku selalu bersyukur selama penantian keberangkatan kami.     "Aku penuhi panggilanMu ya Allah, aku penuhi panggilanMu ya Allah dan tiada sekutu bagiMu. Sesungguhnya segala puji, nikmat, serta kekuasaaan hanya bagi-Mu tanpa sekutu apapun bagi-Mu."

    Hari sudah gelap, panas bumi Sisyah tak menyurutkan aku untuk membenahi kopor kami di hotel Tharawat Al Shesha tempat para jemaah bermukim,indahnya latar di depan jendela kamar ,berupa turunan jalan selepas jamarat, menyebabkan butiran air mata berderai hangat jatuh membasahi pipi, ada sesuatu yang aneh dan ghaib dalam pandangan nuraniku. 
    Setelah berbenah sesaat, jemaah meluncur dalam bus shalawat menuju Masjidil Haram.   "Allahumma antassalaam, waminkassalaam fahayyinaa rabbanaa bissalaam wa adkhilnal jannata daarassalaam tabaarakta wata'aalaita yaa dzaljalaali wal ikraam. Allahummaftah lii abwaaba rahmatika wamaghfiratika wa adkhilnii fiihaa. Bismillahi walhamdulillahi wasshalaatu wassalaamu 'alaa rasuulillaah", tak terasa luapan air mengalir deras diantara suka citanya bathin yang tak terkirakan

    Hal-hal ghaib sudah dimulai, disaat thawaf dan sai saja, aku mulai menjadi bingung, bingung yang tak kumengerti. Lautan manusia seperti membangun ilusi himpitan kepedihan akan terjadi. Kurasakan manusia yang saling berdesakan, saling tarik,saling dorong, namun dengan mengiklaskan semua kejadian tubuh ini serasa dihanyutkan dalam gelombang besar,disusul ombak-ombak menengah kadang riak kecil mengikuti arah turbulen,tidak melawan, pasrah dan tenang. Hingga rasa lelah dan panik tidak menjadi prioritas semua jamaah. Dalam tujuh putaran selalu kulantunkan doa pada Sang Maha Esa ,antara Rukun Yamani dan Hajar Aswad kuteguhkan doa "Robbana  aatinaa fiddunyaa hasanah, wa fil aakhirati hasanah,waqinaa adzaabannaar.."    
    Sedemikian semua melewati thawaf dan sa'i penuh gembira hingga lelah badan kami sandarkan pada koridor Tharawat Al Shesha,sebuah hotel 2 km di pinggiran  Mekah, di zona Syisya, kantor sektor 6. Terkadang bila lelah melanda,aku sandarkan diri ini pada sofa besar disudut ruang tak jauh dari lift,sambil mengamati betapa banyak ragam karakter manusia, lain daerah lain pula karakternya. Ada saja emak-emak yang cerewet, sepanjang perjalanan ya cerewet terus. Ada juga yang kalem, ya dia akan kalem seterusnya di perjalanan. Seolah Allah mempertontonkan karakter manusia di depan banyak manusia lain. Ada bapak-bapak tua yang selalu peduli dengan orang lain,empatinya lumayan banyak membantu, ya begitulah dia akan selalu berempati sepanjang perjalanan. Aku jadi memikirkan hadis ini, Nabi saw bersabda," Aku diutus untuk menyempurnakan kemuliaan akhlak". Yang jelas akhlak mencapai puncaknya ketika seseorang melakukan ibadah haji, " Haji adalah beberapa bulan yang telah diketahui.Siapa yang menetapkan niat dalam bulan itu untuk mengerjakan haji maka tidak boleh berbuat kotor, berbuat fasik, dan berbantah-bantahan dalam masa haji" (Q.S. Al - Baqarah : 197).            
    Hmm...sungguh Allah telah mempersiapkan semuanya. Berjuta jama'ah haji datang ke Mekkah untuk berdesakan pada setiap tahun,pada kondisi yang sangat padat semacam itu, manusia memang dituntut untuk menunjukkan akhlak yang baik. Ditengah perjalanan pulang ke Sisya setelah melakukan umroh, aku bergumam pada suamiku, "Kata teman saya, kalau di Mekkah kita tidak usah membawa minuman dan makanan,karena akan banyak orang berbaik hati memberinya, tapi kita tak menemukannya sekarang..", namun tiba-tiba saja beberapa langkah didepanku muncul sebuah mobil box sarat dengan barang bawaan, 
    "hajji..hajjah... hadha khudh..." kedengarannya seperti itu, atau aku sudah mulai error karena lelah,eh ternyata mereka memberikan kami 2 bungkus roti dan minuman dingin 2 botol untuk masing-masing orang, Alhamdulilah...betapa naifnya aku, baru saja aku mempertanyakan kebaikan hati orang-orang Mekah,Allah langsung menjawabnya. Astaghfirullah...
begitupun dengan semua apa yang kita ucapkan akan selalu memberi dampak, baik positif ataupun negatif.
    Aku memasuki kamar hotel tepat menjelang tengah malam sesudah semua teman kelompokku kelelahan dan tertidur diranjang masing-masing. Ada satu yang masih terbangun, dia Bu Lilis, seorang ibu tengah baya yang sangat penyabar.
    "Assalamualaikum, bun.. belum tidur ?" tanyaku ramah.
    " Waalaikumsalam warahmatullah...Iya, nih. Koq tumben saya masih belum juga ngantuk, jadi saya ngaji Qur'an saja...Baru pulang dari Haram bu?"
    "Betul, inginnya sih..tidak ke hotel, tapi keburu laperr ..heh".
    " He..he, besok subuh saja kita kembali ke mesjid.."
    "Insya Allah.."selaku.

    "Bagaimana bun, pendapat bunda dengan perjalanan kita sekarang" aku mencoba mengobrol dengan bu Lilis sebelum mata berat ini menutup.
    " Alhamdulilah, saya senang sekali, saya sudah betah di sini, dan tidak ingin pulang ke Indonesia.." kata Bu Lilis mengagetkanku.
    " Hah, jangan gitu bun, kasian anak-anak di rumah.." selanjutnya aku tidak paham dengan pembicaraan Bu Lilis karena rasa kantuk yang amat menyerang. Terakhir kali kudengar sayup-sayup, Bu Lilis berkata, "Bu Nanda...bu Nanda...sudah tidur ya?"
Aku yang bernama Nanda bin Sudarsono sudah terhanyut dalam mimpi indah di sebuah kota nan jauh dari negeriku.
iklan

    Beberapa hari menjelang tanggal 9 Dzulhijjah, sebelum keberangkatan ke Arofah dari Mina, kusempatkan aku dan suamiku bermunajat di depan Ka'bah, bahkan kami sempatkan untuk selalu berada dalam masjid sepanjang hari, sambil berpayah-payah menaiki bus shalawat sebelum subuh. Namun,dasyatnya jamaah yang bertumpuk disekitaran masjid , membuat kami terdampar disekitar luar saja. Suatu kali kami mampu menapaki daerah Shafa,lalu berdiam diri menunggu kumandang azan subuh, tak beranjak sedikitpun, he he kami takut tempat kami diambil orang lain, sampai segitunya ya..Diantara rasa takut tak kebagian tempat,selalu kuselipkan rasa hormat pada sesama,aku khawatir akan akhlaq buruk yang terbalaskan langsung di sini. Bukankah Allah SWT berfirman dalam wasiat Luqman kepada anaknya, " Jangan engkau memalingkan muka (tusha'ir) kepada manusia,dan jangan berjalan dimuka bumi dengan angkuh! " (Q.S Luqman : 18)   
    " Pak, lihatlah jenazah-jenazah itu...mereka akan dishalatkan sekarang!" teriakku pada suami. Terlihat begitu banyak rombongan pengantar jenazah hingga menimbulkan sedikit keributan di pintu masuk Shafa.
    " Wah, bagus itu..mereka berhasil wafat di Mekkah,seandainya aku.." jawab suamiku terlihat sekenanya,namun dalam hatiku mengatakan," hati-hati pak, bukankah ucapan itu adalah doa..", aku sendiri agak bingung memaknai banyak ucapan-ucapan para jema'ah disekitaranku. Banyak ucapan-ucapan tanpa sadar yang seharusnya tidak usah diucapkan.Kusadari ataupun tidak, aku sungguh merasa khawatir dan selalu was was yang berlebihan sejak peristiwa rubuhnya derek atau crane yang menewaskan ratusan orang.Derek yang begitu berat jatuh dari lantai tiga diatas Shofa dan Marwah, amat tragis,peristiwa itu terjadi disaat kami masih di Indonesia. Aku sangatlah berharap kejadian musibah tidak terulang kembali,walau kematian adalah sebuah keniscayaan. Frame of referencenya kuanggap semua kejadian adalah cobaan yang dijadikan ujian semata. Bukankah Allah sudah menyatakannya," Alif laam miim. Apakah manusia mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan, 'kami telah beriman', sementara mereka tidak diuji lagi? Dan sungguh Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka. Allah benar-benar mengetahui orang-orang yang jujur dan benar-benar mengetahui orang-orang yang dusta" QS al - Ankabut : 1 - 3.     Sejujurnya, aku tidak ingin bahwa ujian itu menimpa padaku. Coba, bayangkan saja seandainya suamiku berharap meninggal di tanah suci, lalu keluh kesahku mulai kutampakkan pada diriku sendiri. " Siapa nanti yang memberi nafkah aku dan anak-anak ...bila bapak ingin meninggal disini?", hati kecilku sedikit menciut,dengan sekejab kutolak mentah-mantah dengan argumenku sendiri,bukankah rejeki senantiasa mencari manusia sebagaimana ajal yang juga senantiasa mencarinya.
    Saatnya kami bersiap diri menuju Mina, kami semua berkumpul di balkon menanti kedatangan bus. Aku duduk di sofa hijau,karena sofanya terlalu besar maka suamiku duduk menempati sebelahku.Agak kearah depanku duduk pula ketua rombongan, saya  memanggilnya 'bapak karom Abdullah'.
    "Kemarilah Pak Yanto" perintah karom pada suamiku. Sejenak kulihat karom memperbaiki gelang identitas suamiku. Hanya itu saja, lalu karom memanggilku pula.
    " Mendekatlah..." sebetulnya aku agak risih berdekatan dengan laki-laki lain selain suamiku, tapi dia seorang yang sudah uzur, masa sih aku tidak menuruti perintahnya. Maka ketika aku duduk disebelahnya, karom Abdullah memperbaiki gelang indentitasku dengan teliti,
    "jangan sampai gelang ini lepas dari tangan ibu, kalau ada apa-apa..akan mudah melacak keberadaan ibu.." begitu kata karom.
    " ya pak.." aku tidak menolak karom memperbaiki letak gelangku. Ternyata karom melakukannya hampir ke semua jama'ah didekatnya, aku heran, begitu pentingkah memperbaiki posisi gelang identitas milik banyak orang, aku agak menerawang mungkin sesuatu akan terjadi...segera aku beristigfar.
 
O ya, aku jadi begini atau jadi begitu,mungkin karena dua hari sebelum ke Mina,dekat toilet di Masjidil Haram,ada kejadian aneh.Langkah kakiku menapaki jalan menuju pintu gerbang hendak menuruni tangga tempat tandas, deg! tiba-tiba jantungku berdegup keras agak ketakutan,sesungguhnya aku tahu suamiku juga keheranan dengan kejadian yang ada di depan matanya, dia mengantarkanku hingga ditempat aneh ini. Apakah yang terjadi? Aku melihat setumpukan darah merah bertebaran dibawah pijakan kakiku,apakah ini darah menstruasi? tapi koq banyak begitu...atau darah dari janin yang keguguran, aku ngga ngerti, benar-benar aneh. Tidak ada orang satupun juga didepan toilet padahal hari siang terang benderang,aku mau bertanya kepada siapa...wong ngga ada orang satupun.Kuikuti ceceran darah tadi  hingga sampai ujung tangga yang menurun, tapi apa peduliku,kutinggalkan semua kejanggalan itu karena tak ada keributan sedikitpun diantara banyak orang dalam toilet yang sangat besar. Barangkali ada seorang ibu hamil yang janinnya keguguran,namun kukira darahnya terlalu banyak tercecer. Sekali lagi,apa peduliku. Kutarik tangan suamiku meninggalkan ceceran darah itu. Biarlah keanehan terjadi, kataku. Hal semacam ini kalau terjadi di Indonesia mungkin sudah ditafsirkan macam-macam oleh awam,akan terjadi inilah...atau akan terjadi anu. Aku agak menampik hal demikian. Yang penting kita perlu jujur kepada Allah.Aku teringat dengan tulisan seorang ulama, ia bercerita...Ada orang-orang jujur dengan janji mereka kepada Allah. Pada perang Badar Umair ibn al-Hamam datang dan bertanya kepada Rasulullah,"Wahai Rasulullah,bagaimana seandainya aku memerangi mereka lalu mereka membunuhku, apakah aku akan masuk surga?"  Nabi saw. menjawab, "Ya". Kemudian beliau berkata, " Bangkitlah menuju surga yang luasnya seperti langit dan bumi". Maka,Umair berkata,"Bagus,bagus". Nabi bertanya padanya,"Ya Umair, mengapa engkau mengatakan bagus,bagus?" Jawabnya, "Aku berharap bisa menjadi salah satu penduduk surga". Nabipun menegaskan, "Engkau termasuk penduduk surga". Ketika itu ditangan Umair ada beberapa kurma yang sedang ia makan. Ia memandang kepada kurma-kurma itu dan berkata, "Yang menjadi penghalang antara aku dan surga adalah kurma-kurma ini. Sungguh masih lama". Maka ia segera membuang kurma-kurma tadi, kemudian masuk ke kancah peperangan dan mati sebagai syahid. Tampaknya ada kesamaan kejujuran yang dikatakan oleh suamiku atau oleh Bu Lilis atau juga apa yang diucapkan oleh karomku, mereka sudah jujur kepada Allah.iklan
    Hari Arafah, 23 September 2015, langit amat  cerah,tepat pada 9 Zulhijah, sebelum zuhur, jemaah tiba di Arafah, sebuah dataran tandus sekitar 20 km (12 mi) timur Mekah,di mana kami berdiri dalam kewaspadaan kontemplatif; kami berdoa, bertobat, dan menebus dosa masa lalu , mencari belas kasih Allah, dan mendengarkan khotbah dari imam dari dekat Gunung Arafah, yang berlangsung dari siang hingga matahari terbenam. Ini dikenal sebagai 'berdiri di hadapan Allah' (wuquf), salah satu kegiatan haji yang paling penting.
Di masjid Namirah jama'ah melaksanakan shalat Dhuhur dan Ashar bersama pada tengah hari, di qashar saja.Haji seorang jamaah dianggap tidak sah jika dia tidak menghabiskan sore harinya di Arafah.Kami berada ditenda putih,agak menjorok ke dalam sehingga beberapa pepohonan cukuplah menjadi naungan, angin sesekali mengibas,namun panas menghelanya jauh-jauh, ya betapa panasnya. Manusia berjejal dari berbagai suku bangsa,bahasa mereka sangat beragam,sungguh akan begini kejadian di padang mahsyar pada hari kiamat. Kita semua kebingungan di tempat itu. Banyak jama'ah bermukim di bukit-bukit batu,di jalanan, di lapangan,di tenda-tenda,sungguh hal yang menakjubkan. Kadang jama'ah terlihat letih dan lesu, namun tetap kegembiraan terpancar indah memenuhi relung hati setiap jama'ah. Ada suami istri saling berpelukan menangis tersedu-sedu saling meminta maaf, juga anak terhadap ibu, anak terhadap ayah, teman terhadap kawannya, semua saling meminta maaf. Lantunan do'a dan dzikir memenuhi langit Arafah. Entah mengapa  kulirihkan sebuah doa Nabi saw yang ia ucapkan setiap malam : " Ya Allah, kusambut dan kupenuhi panggilan-Mu. Seluruh kebaikan ada di tangan-Mu dan keburukan sekali-kali bukan dari-Mu"
    "Ibu, maafkan bapak ya.." tiba-tiba suamiku memeluk erat tubuhku, tangisnya agak ditahan, namun serasa ia dengan tulus memohon maaf. 
    " Iya pak, sama-sama...maafkan juga ibu", airmataku meleleh seperti air penyesalan yang mencari pemaafan.
    " Bapak beristighfar dulu ya..."
    " Silahkan pak " suamiku beristighfar sambil jari-jemarinya bergerak,ada penyesalan yang dalam, ada permohonan maaf seolah ia akan wafat keesokkan hari. Di hari Arafah ini, seolah kami berada di hadapan Allah tanpa alas kaki, tanpa baju, serasa kami memegang lembaran catatan amal masing-masing,sebuah keadaan yang sangat menakutkan. Aku teringat dengan pernyataan Allah, " Pada hari ini Kututup mulut mereka dan berbicaralah pada Kami tangan mereka,serta kaki mereka menjadi saksi atas apa yang dulu mereka lakukan" (Q.S. Yasin :65)..."Kalian tidak dapat bersembunyi dari kesaksian yang diberikan oleh pendengaran,penglihatan, dan kulit kalian terhadap kalian"(Q.S Fushshilaat : 22).
    Amat pilu kelihatannya,itulah hari Arafah. Disisi kanan tersedu-sedan seorang ibu meratap didepan sang suami,ia bernama Bu Kartijah, dia senang menggunakan khimar berwarna hitam gelap,sementara jama'ah perempuan kebanyakan memakai baju putih dengan kerudung panjang putih. Bu Kartijah sekamar denganku, orangnya sangat mudah menangis. Ketika suatu malam aku bercerita tentang penyakit yang pernah aku derita,ia malah menangis tersedu-sedu tanpa sebab. Aku kira dia selalu menangis setiap saat, porsi tangisannya kukira terlalu berlebih, seperti mengalami kejadian memilukan yang terus-menerus, aneh memang. Di sudut kiri ada Neng Dian terlihat lesu dan lelah, sesekali ia keluar tenda untuk menghirup udara segar, ".... saya memiliki penyakit asma bu Nanda...".   Maka kubantu ia dengan mencarikan  kursi sekedar untuk mendudukan neng Dian. Pantas saja ia terlihat lesu dan lelah. Ya, ini hari Arafah, kami wukuf di tempat sambil tak lepas dari berdzikir dan berdoa hingga menjelang sore. 
    Petuah sang imam di tenda kami, terngiang dalam sanubari setiap insan, 
    "Tidak henti-hentinya kedua kaki manusia itu nanti berdiri pada hari kiamat di hadapan hadirat Tuhannya, sehingga ia akan ditanya empat macam perkara ".
    " Apa saja itu pak Ustadz? " tanya seseorang dari belakang.
    " Umurnya,untuk apa dihabiskannya. Masa mudanya,untuk apa digunakannya. Hartanya,darimana diperolehnya dan untuk apa dibelanjakannya. Dan amalan apa yang telah dilakukan yang sesuai dengan yang telah diketahuinya "jelas sang imam, maka berderai airmata dari banyak jama'ah.

        Matahari melepaskan tawanya,tergelincir penuh senyum,menutupi dirinya dibalik awan senja sedikit agak membentuk serpihan-serpihan garis abu kemerahan. Sebentar lagi hari menjelang malam, kami bergegas meluncur menuju Mudzdalifah, berencana mabit sampai subuh. Namun begitu sampai menjelang magrib, area yang kami tuju sangat padat, krodit, begitulah jama'ah saling berebut lahan,hingga tengah malam kami hanya menduduki area dekat perbatasan antara Mina dan Mudzdalifah,bahkan antara sadar dan tidak..aku tertidur di tembok pembatas dipinggiran jalan raya, hingga aku dibangunkan oleh seorang anak muda Arab setengah menegur, " Mama...mama, bangun..ayo bangun,jangan tidur di pinggir jalan raya, berbahaya!" begitu kira-kira dalam bahasa kita, teguran pemuda itu. Kulihat teman sekamarku sedang mabit di pinggiran jalan juga,sesuatu yang tidak kami harapkan, seharusnya rombongan kami berada disekitar tanah lapang dekat mesjid berbaur dengan rombongan jamaah lain. Namun rombongan dari Malaysia agak keras 'mengusir' kami dan mengklaim bahwa area mereka tidak boleh diduduki. Dalam kondisi terombang-ambing,kurasakan Allah Swt mengajarkan kepada hambaNya bahwa semua kejadian tunduk kepada kehendakNya. Suka-suka Allah, Dia berbuat sesuai kehendakNya. Sesuatu yang kuduga baik bisa jadi mendatangkan keburukan, sebaliknya sesuatu yang kuduga buruk bisa jadi mendatangkan kebaikan. Semua urusan kembali kepada Allah Swt. Sehingga semua urusan kami serahkan kepadaNya,agar yang tersisa hanya Allah, agar kami iklas ketika mengatakan " kami bertawakal kepada Engkau, ya Allah.." sebuah ungkapan yang indah. Tiba-tiba jauh menjelang subuh rombongan Malaysia meninggalkan area mereka menggunakan bus mereka keluar lapang, bukankah Allah mempersilahkan kami untuk bermunajat sambil menunggu waktu subuh di area yang mereka tempati. Alhamdulilah...




    
    







Saturday, November 6, 2021

Program dari google


  Program Ilmu Komputer 






 
Sekarang nih guys, google menghibahkan duitnya sebanyak 1,5 juta dolar untuk pengembangan Ilmu Komputer, mengadakan lokakarya pengembangan profesional, juga untuk pengembangan kurikulum yang berfokus pada respon budaya dan gender, serta meluncurkan program bagi siswa kulit hitam dan latin atau hispanik agar mereka belajar ilmu komputer.         Kayaknya siswa Indonesia kebanyakan kan..kulitnya hitam kecoklatan,       bisa ngajuin proposal dong ya..😁💪

    Katanya sih, program ini lebih ditujukan  untuk memperluas akses ke ilmu komputer doang, dan membantu lebih banyak wanita muda dan siswa yang kurang terwakili agar mereka dapat berpartisipasi. Ini sangat membantu guru dan siswa di kelas ,guys.

Proyek Code.org direncanakan untuk mendukung akses,keragaman, dan inklusi di ruang kelas komputer dan fokus untuk melibatkan siswa maupun ortu yang secara historis agak terpinggirkan,pokoknya setiap siswa berhak mendapatkan kesempatan untuk mengeksplorasi,memajukan dan berhasil mempelajari ilmu komputer, karena komputer merupakan dasar -dasar semua ilmu baik di industri dan kehidupan sehari-hari kita. Ok, guys..kunjungi aja : https://code.org/csjourneys. Tampilannya mirip2 gini guys..


Selamat mencoba..💪💪💪






yang sering liat

Wijaya Kusumah itu...bermanfaat lho..

Coba cek lagi manfaat wijaya kusumah yang warnanya putih :  Bantu Menyembuhkan Luka Bunga wijaya kusuma diketahui mampu membantu proses peny...

yang sering nongol